MENEMPATKAN
INDONESIA DALAM HATI
Judul: Nasionalisme Supremasi Perpolitikan Negara
Penulis: Dr. Thomas T. Pureklolon, M.Ph., M.M., M.Si.
Penulis: Dr. Thomas T. Pureklolon, M.Ph., M.M., M.Si.
Penerbit: PT Gramedia Pustaka Utama, Jakarta
Terbitan: 2017
Tebal: vii+356 halaman
ISBN: 978-602-03-6656-2
Tebal: vii+356 halaman
ISBN: 978-602-03-6656-2
Peresensi: Zaitur Rahem*
Nasionalisme menjadi pilar
penting bagi kedaulatan bangsa Indonesia. Ketahanan, dalam semua dimensinya
perlu diperkuat di tengah arus globalisasi yang masuk ke semua ruang sosial di
Republik ini. Nasionalisme yang secara sederhana dimaknai mencintai tanah air,
membutuhkan perwujudan nyata dari semua komponen masyarakat. Nasionalisme
adalah jawaban atas setiap tantangan sosial yang saat ini sedang dihadapi
bangsa Indonesia. Nasionalisme yang sesungguhnya adalah kesadaran mengabdi,
berbakti, dan memberikan yang terbaik bagi tanah yang kita diami ini. Buku ini
menghadirkan sejuta pesan dan ajakan moral tentang bagaimana memaknai
nasionalisme dalam bingkai keindonesiaan. Mencintai tanah air Indonesia,
meniscayakan satu kesadaran total. Yatu, memahami Indonesia dalam segala
praktik kebhinnekaannya.
Term nasionalisme menjadi
senjata paling sakti saat bangsa Indoensia dirundung penjajahan. Selama
beratus-ratus lamanya, bangunan nasionalisme bangsa ini berjalanan di bawah
tanah. Tekanan kuasa penjajahan menjadikan lini-lini nasionalisme bergerak
sangat lambat. Namun, tidak pudar hanya karena ancaman senapan para penjajah.
Rasa memiliki terhadap tanah air tak pernah padam. Bangsa Indonesia, dengan
segenap jiwa dan raga menjaga nasionalisme dalam wujud perlawanan terhadap
penjajah. Nafas nasionalisme menyeruak sangat cepat ke semua penjuru Indonesia,
dan menjelma perjuangan merebut kemerdekaan. Bangsa Indonesia menjadi sangat
kuat karena spirit nasionalisme menggelora menjadi bagian dari kehidupannya.
Nasionalisme adalah diri. Ketika diri terancam maka akan melakukan gerakan
penyelamatan.
Spirit nasionalisme
terbangun kuat sejak awal bangsa Indonesia merengkuh kemerdekaannya. Jalinan
rasa nasionalisme menjadi landasan prinsipil yang menyatukan keberagaman
masyarakat Indonesia. Perbedaan menjadi warna-warni nasionalisme khas
keindonesiaan. Realitas kehidupan berbangsa dan bernegara dengan nasionalisme
kuat ini menjadi modal besar menjaga ketahanan di semua sektor Indonesia. Karya
Dr. Thomas ini mengkampanyekan tentang rasa nasionalisme yang harus mengakar
kuat. Dikembangkan dalam berbagai dimensi kehidupan keindonesiaan (hlm. 89).
Kesadaran mengembangkan nasionalisme
keindonesiaan ini pada puncaknya akan membentuk pribadi bangsa yang
mapan dan berkeadaban. Satu hal yang perlu diwaspadai dewasa ini, gerakan anti
keindonesiaan dengan aneka rupanya. Nasionalisme menadi kunci dan jawaban
membendung gerakan-gerakan anti NKRI tersebut.
Pendidikan Keindonesiaan
Indonesia adalah mutiara
yang bisa dibincang dalam sudut keilmuan. Kawasan yang membentang luas, dari
Sabang hingga Merauke menjadi wawasan keilmuan bagi bangsa Indonesia. Kawasan
di Indonesia memiliki potensi-potensi kebudayaan, alam, pendidikan, bahasa dan
agama yang sangat kompleks. Ditambah, kekayaan kuliner dan kerajinan yang
selama ini menjadi lirikan banyak peminat di luar Indonesia. Potensi yang
termaktub di semua kawasan Indonesia i kajian akademik dan bisa diajarkan
kepada semua generasi di Indonesia. Bahwa, memunculkan aneka potensi kawasan
dalam wawasan keilmuan menjadi sesuatu yang sangat penting. Wawasan akademik
tersebut bisa berupa nilai-nilai (epistemologis) yang didapatkan dari setiap
potensi kawasan. Artinya, potensi yang ada di kawasan Indonesia hendaknya bisa
dirawat dan dikembangkan. Menjual wawasan ke pasar global menjadi strategi
jitu, bukan menjual potensi material yang menjadi potensi suatu kawasan.
Alasannya, material sangatlah terbatas. Apabila modal material di kawasan
dikeruk, maka akan habislah kekayaan itu.
Pendidikan tentang
Keindonesiaan penting diajarkan kepada semua generasi di kawasan ini. tujuannya
sangat sederhana, agar semangat menjungjung tinggi falsafah keindonesiaan bisa
mengubur kepentingan-kepentingan kelompok. Pendidikan keindonesiaan itu bisa
dimulai dari hal-hal dasar tentang pilar negara Indonesia. Semua bangsa
Indonesia menyadari, bahwa pancasila menjadi dasar negara yang sangat sakti.
Pancasila menjadi ruh dalam setiap perilaku berkehidupan di kawasan Indoensia.
Nilai-nilai luhur yang terkuak dalam setiap sila Pancasila membuktikan
kesaktiannya hingga abad ini. Pancasila menyatukan perbedaan dan keragaman
bangsa Indonesia. Keragaman di kawasan Indonesia menjadi sesuatu yang sangat
indah dalam bingkai bhinneka tunggal ika. Tawaran-tawaran pendidikan
keindonesiaan semcam ini terus disampaikan kepada semua pihak dalam berbagai
ruang kehidupan. Karena, memahami Indonesia sepenuh hati akan memantapkan
nasionalisme kita, sebagaimana pesan dari karya setebal 356 halaman ini.
* Mahasiswa Program Doktor UIN Sunan Ampel Surabaya. Email:
kaduara@gmail.com